2016 - zackamega.com

Selasa, 29 November 2016

Floating Water Park - Nikmati Pertualangan Laut Anda di sini!

November 29, 2016 13
Floating Water Park - Nikmati Pertualangan Laut Anda di sini!
Area Floating Water Park
Batam semakin kece guys. Ini turut didukung oleh Sinar Mas Land, salah satu pengembang properti yang meresmikan proyek pengembangan kawasan rekreasi Sea Forest Adventure yang masih dalam kawasan  Palm Spring Golf & Country Club, Nongsa, Batam.

Dengan luas 228 hektar nantinya kawasan ini dilengkapi dengan perumahan, villa, kondominium, hotel, pusat retail dan komersial serta fasilitas hiburan lainnya.

Pembangunan Sea Forest Adventure ini dirancang dengan konsep dan proses pembangunan kawasan rekreasi terbaik dan berstandar internasional . Dengan mentransisikan kawasan pusat golf dan resort pantai Palm Springs Batam menjadi kawasan yang nyaman untuk keluarga dan memiliki hiburan yang edukatif, Sea Forest Adventure menjadi destinasi terbaik bagi para keluarga, turis dan masyarakat yang ingin menikmati suasana indah dan nyaman dengan panorama golf dan pemandangan pinggir pantai sambil merasakan pelayanan dan berbagai hiburan yang berkualitas. Wah Keren ya guys!

Bagi para pengunjung yang ingin menikmati permainan air, Sea Forest Adventure juga menyediakan area Water World yang menawarkan fasilitas floating water park, floating bar, cliff bar, hidden beach, dan water sport seperti para sailing, kayaking, banana boat, fishing, dive hunting, dan olahraga air lainnya. Area ini nantinya sangat cocok bagi pengunjung yang sangat menyukai petualangan di laut.

Teman-teman Blogger Kepri

Gue bersama tim Blogger Kepri diberi kesempatan untuk mencoba wahana floating water park (Minggu, 27/11/2016). Meskipun belum resmi dibuka untuk umum, kami mendapat pelayanan yang cukup baik oleh Ibu Yanni Mahardika selaku Banquet Manager. Setelah beberapa menit mendapat pengarahan mengenai aturan permainan floating water park, gue dan teman-teman langsung diberi kesempatan untuk terjun langsung merasakan sensasi terbaru di Water World di kawasan Sea Forest Adventure ini.

dapat pengarahan sebelum terjun kelokasi floating water park

Buat kamu yang tidak sabar untuk mencoba bermain langsung di Water World ini akan segera bisa kamu rasakan karena akan beroprasi bulan Desember 2016 atau Januari 2017, sudah tidak lama lagi ya guys.

Di area ini sangat cocok buat kamu yang sangat menyukai petualangan laut. Namun saat ini masih floating water park saja ya yang baru beroperasi. Sementara yang lainnya masih dalam pembangunan.

Floting water park hanya boleh di coba untuk usia di atas 7 tahun keatas saja guys, untuk anak-anak di bawah umur 7 tahun masih belum bisa menikmatinya. Karena dikhawatirkan belom mampu  bermain dengan wahana di tengah laut terbuka seperti ini.

Sekian dulu ya guys sedikit info dari gue. Tetap cintai lingkungan di sekitar dengan tidak membuang sapah sembarangan ya guys. Bye

Gue bersama teman-teman








Jumat, 18 November 2016

Nikmati Snorkeling di Pulau Abang Bersama Galang Bahari Wisata

November 18, 2016 12
Nikmati Snorkeling di Pulau Abang Bersama Galang Bahari Wisata
Clawn Fish
First time, Minggu (13/11/16) jam 8 pagi akhirnya gue bersama teman-teman komonitas blogger kepri berangkat dari Top 100 Tembesi menuju Pulau Abang. Awan mendung guys, gelap banget. Dari beberapa teman gue kelihatan khawatir banget. “Hujan begini gimana mau snorkeling?? “ Tapi buat gue mah santai aja, ini November guys. Sudah biasa berpergian dalam keadaan cuaca seperti ini. Oh my God! sombong banget gue -_______- 
.
Dermaga PT. Pari

Dermaga PT. Pari

Singkat cerita, Jam 9 lewat 17 menit akhirnya minibus yang membawa kami berhenti di parkiran dermaga PT. Pari. Jadi sebelum sampai ke perairan Pulau Abang, ada beberapa tempat menjadi persinggahan kita ya guys. Yang pertama itu dermaga PT.Pari ini. Selanjutnya dari dermaga PT. Pari kita akan di antar ke ruamah Persinggahan. Rumah persinggahan ini terletak di Pulau Nguan. Selemparan batu dari dermaga PT. Pari. Disini kita bisa mengganti pakaian yang akan dipakai buat snorkeling, mempersiapkan perlengkapan yang akan di bawa ke spot snorkeling, dan tempat pembilasan nanti pada saat selesai snorkeling. Di rumah persinggahan ini kita sudah dibekali dengan life jacket. Buat pemula life jacket ini wajib ya guys. Buat keamanan! Saran gue bawalah perlengkapan seperlunya saja. Yang tidak berkaitan dengan snorkeling sebaiknya di tinggalkan di rumah persinggahan.

Rumah Persinggahan Pulau Nguan

Gue Bareng Teman-teman di Rumah Persinggahan Pualau Nguan

Briefing Mengenai Terumbu Karang
 Jam 9.40 menit selesai merapikan perlengkapan dan sedikit briefing dari Pak Zaka akhirnya kami berangkat ke perairan Pulau Abang. Oh iya, gue lupa memperkenalkan Pak Zaka kepada kalian semua. Jadi pak Zaka ini adalah pemilik Wisata Galang Bahari. Contact person-nya Pak Zaka gue lampirkan di akhir cerita ya guys. Noted

Lanjut cerita, angin lumayan kencang guys, rintik-rintik gerimis masih bercucuran. Pulau pertama yang kami singgahi setelah rumah persinggahan di Pulau Nguan adalah Pulau Rano. Pulau ini kece banget guys, pasir pantainya putih lembut. Di Pulau Rano ini kita bakalan di Training cara menggunakan peralatan snorkeling yang baik dan benar, jangan khawatir buat kamu yang belum pintar atau belom pernah snorkeling, disini kalian bakalan di training sama trainer yang berpengalaman dan bersertifikasi.


Training di Pulau Rano
Singkat cerita, setelah memastikan semua anggota dapat menggunakan peralatan snorkeling dengan baik dan benar, gue dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju spot snorkeling pertama di perairan Pulau Abang. Spot pertama ya kami kunjungi adalah perairan Pulau Dedap. Buat pemula, spot di perairan pulau Dedap ini sangat sulit. Itu yang dialami dari beberapa teman gue. Karena ketinggian air di spot ini berkisaran 3-4 meter. Jarak pandang mata sangat jauh kebawah. Ditambah lagi cuaca sedikit berangin. Sehingga pemandangan disekitar spot kabur. Sangat menyulitkan buat pemula guys.

Spot yang kedua masih di sekitaran Pulau Dedap juga. Di spot kedua ini kami dapat melihat salah satu terumbu karang yang di buat oleh PT. Ecogreen. Wah-wah gue sangat mengapresiasi sekali dengan perusahan-perusahan yang masih peduli dengan kegiatan-kegiatan seperti ini.salut banget!! #tepuktangan

#Video karang Buatan PT. Ecogreen



Spot yang ketiga kami dibawa ke perairan Pulau Abang Kecil, Disini gue sangat menyarankan buat kamu-kamu semua para snorkeling pemula. Ketinggian air laut di spot ini tidak terlalu dalam. Hanya sekitaran 1-2 meter saja. Terumbu karang di sini juga keren banget guys. Kece! Di tambah lagi Clawn Fish atau yang lebih akrap di sapa Nemo si ikan badut sangat mudah di temukan di sini. Tentu saja menambah sensasi tersendiri buat kamu para pemula guys. Keren ya!! 
...

Satu lagi nih yang belum gue tulis di atas tadi. Makan siang! Right? Kebayang donk abis snorkeling perut bakalan lapar banget? Jadi di sini gue mau bilang buat kamu yang ngetrip bareng dengan Galang Bahari Wisata jangan takut dah kelaparan. Karena Galang Bahari Wisata ini sudah profesional banget. Menurut gue sih. Karena selain para trainer bersertifikasi kita bakalan di services juga makan siang ala-ala Standing party di pantai. Ngak percaya? Entar gue lampirin fotonya dah. #haahaha


Makan siang di Pulau dedap. foto dari mbak Cucum Suminar

Makan Siang di Pulau Dedap
Bagi yang berminat mengikuti paket wisata snorkeling kaya gue ini kamu bisa langsung menghubungi Bang Zaka atau Bang Sani di nomor 081219544538 atau 085264634106. Tarif normal paket ini biasanya Rp 280 ribu per orang dewasa. Udah dulu ya cerita gue kali ini guys. Buat kamu yang stay di Batam. Kudu mesti nyobain snorkeling di Pulau Abang bareng Wisata Galang Bahari. Bye

#video di perairan Pulau Abang


#Paket Snorkeling Galang Bahari Wisata
  • Transportasi laut pergi-pulang dari Pelabuhan PT. Pari
  • Satu set alat snorkeling
  • Didampingi team guide bersertifikasi
  • Foto Underwater
  • Makan siang
  • Teh atau Kopi hangat
  • Air Mineral
  • Kelapa Muda
  • Permen
  • P3K



Kamis, 03 November 2016

Iqbal Rois Kaimudin - Sang Pejuang Hidup

November 03, 2016 6
Iqbal Rois Kaimudin - Sang Pejuang Hidup
Almarhum Iqbal Rois Kaimudin

"Hidup ini seperti pensil yang pasti akan habis, tetapi meninggalkan tulisan-tulisan yang indah dalam kehidupan" Nami

Aku menghela nafas panjang seraya berdoa dalam hati “semoga Allah memberikan sesuatu yang terbaik buat kamu”.

Aku hampir saja lupa, bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini saudaraku.seperti embun yang bertanya tentang perginya basah di ujung pagi. Seperti  suara yang meninggalkan sunyi, seperti kelopak bunga yang gugur terbawa angin.  Aku hanya ingin mengutarakan diriku kagum dengan semangatmu saudaraku. Kagum dengan sikapmu menerima begitu besar cobaan hidup, kagum dengan apa yang telah engkau berikan sewaktu hidup sehingga begitu banyak memberikan inspirasi ke pada setiap orang yang mengenalmu.

Pertemuan kita begitu singkat saudaraku. Ku ingat 3 jam berlalu dari terbenamnya sang matahari. Aku tergesa-gesa menggapai handphone yang ku selipkan di salah-satu saku celana kerja. “hari ini waktunya mengunjungi ikbal”. Ungkap ku dalam hati. Benar saja, ajakan demi ajakan sudah mulai ramai bermunculan di grup whatapps di handphone-ku. Satu persatu pesan kusempatkan untuk  membalas sebelum teman setempat tinggal denganku mengantarkan aku kerumah sakit.

Barang kali ingatanmu tidak tertuju padaku saat itu saudaraku. Aku juga tidak mengapa. Ku  jelaskan lagi hari itu adalah hari pertama aku mengenalmu. Hanya mampu berkenalan melalui tatapan mata lirih yang seolah berkata perjuanganku belum usai saudaraku.

Masih terbayang tatapan matamu saudaraku. Aku hanya termangu sambil terbata-bata mengungkapkan nama di depan kamu dan istrimu. Kamu sangat beruntung saudaraku. Bahkan di dalam kesakitan yang teramatpun kamu masih mampu bersukur.

Aku tidak pandai meramal kesembuhan saudaraku, ku utarakan doa dalam hati semoga kamu diberikan kesembuhan.  Meskipun yang terjadi malah sebaliknya . Allah sang penguasa kehidupan memanggilmu saudaraku. Ia menggaung nada disela bisik indahnya perjuangan. Semoga pergimu khusnul khotimah.

#Tribute to Iqbal Rois Kaimudin

Tulisan ini gue dedikasikan untuk almarhum Iqbal Rois Kaimudin. Per Juni 2015 divonis mengidap kanker usus besar stadium IV. Sudah operasi kolostomi, sehingga harus melakukan pembuangan dari perut. Beliau adalah penulis Blogger 'jalankemanagitu' Selamat jalan kang ikbal “Ila liko fi jannah”(semoga bertemu kembali di surga)insyaAllah. 


Almarhum Iqbal Rois Kaimudin

Rabu, 02 November 2016

Bukit Kandap Batam - Sport Trekking Buat Pemula

November 02, 2016 6
Bukit Kandap Batam - Sport Trekking Buat Pemula


Pemandangan dari Bukit Kandap Batam

Pada tahu gak sih bukit Kandap? Sudah pada tahu ya? Atau baru tahu? dari beberapa foto yang tersebar  di instagram. Akhirnya  minggu (16/10)  gue bareng teman-teman menyempatkan waktu buat datang langsung ke lokasi. Bukannya iseng-iseng juga sih guys. Kita sudah beberapa hari merencanakan akan melihat secara langsung  Bukit kandap ini. Foto yang tersebar di istagram sih lumayan keren.

Bukit Kandap terletak di Pulau Galang Baru Kecamatan Galang Kota Batam . Sekitar 40 menit dari pusat kota Batam. Tepatnya lagi setelah Jembatan Enam Batam Bray. Pada tahu donk Jembatan Enam dimana~? Ehem!

Pokoknya gampang banget dah nyari lokasi Bukit Kandap ini. Kalau kamu sudah sampai di Galang Baru. Cukup melihat bukit tertinggi di sebelah kanan Jalan. Noh itu dia Bukit Kandap. Katanya sih bukit tertinggi di Pulau Batam. Katanya sih~~~ gue juga belom pasti.

Waktu itu gue melakukan perjalanan bareng  tiga orang sahabat gue. Di lokasi sempat bingung sih buat parkir mobil dimana. Karena belom tahu sebenarnya jalur pendakian Bukit Kandap ini dimulai dari mana. Setelah beberapa kali bolak-balik akhirnya kita memutuskan buat parkir mobil di salah satu rumah warga. Seterusnya kita jalan kaki menuju pendakian.

Saran gue buat kalian yang mau atau akan melakukan  trekking di Bukit Kandap ini adalah pergi dengan keadaan cuaca yang cerah ya guys, tidak hujan. Karena medan yang di tempuh untuk sampai ke atas puncak bukit kandap ini masih terjal banget. Belum ada jalur khusus pendakian dan banyak banget tumpukan-tumpukan pohon tumbang yang belum di bersihkan. Bawa minuman secukupnya, di bukit kandap ini lumayan panas banget. Dan yang terakhir jangangan buang sampah sembarangan ya Guys. Belajarlah mecintai alam kita ini dengan cukup dinikmati tampa harus merusaknya. Selamat mencoba ya. semoga sedikit informasi ini bermanfaat.

Pemandangan dari Bukit Kandap Batam

Bukit Kandap Batam

Jumat, 14 Oktober 2016

Gunung Prau - Golden Sunrise Terbaik di Pulau Jawa

Oktober 14, 2016 13
Gunung Prau - Golden Sunrise Terbaik di Pulau Jawa
Gue bergaya di puncak Prau 

“Zack bangun, keretanya sudah sampai?” gue dikejutkan Dewi sembari merapikan selimut yang ia pegang. Gue bangun tergopoh-gopoh sambil menggapai ransel yang gue letakkan di depo atas kepala. Kami duduk berlainan gerbong saat itu. Karena tiket Bandung – Jogja yang kami pesan mengharuskan kami berpisah karena hanya tinggal beberapa kursi lagi. Capek? Tentu saja capek, gue hanya tidur beberapa jam saja sebelum kereta sampai di stasiun Jogja. Berselang beberapa menit, Yogi sudah menunggu kami di tepian jalan untuk melanjutkan perjalanan ke Dieng Wonosobo Jawa Tengah.

Kali ini gue melakukan perjalanan ke Wonosobo guys. Katanya sih pemandangan sunrise di puncak Prau kece abis. Apa lagi pendakian gunung Prau memang cocok buat pemula kayak gue. jadi don't go anyware yah!!! tetap baca cerita gue#halah!!! 

Kami sempatkan sarapan saat itu. Menu yang ditawarkan Yogi pun cukup menggugah selera. Soto Mojali. Tampaknya sih  seperti biasa saja. Tapi pada saat gue mulai memakannya. Ada sesuatu yang beda dengan soto mojali ini. kerenyes-kerenyes mak nyos. Muenak bangeet guys. Segaaaar!!!

Soto Mojali
                                                                                                                                                                                                                           
Selesai sarapan, merapikan semua peralatan tenda dan P3K. Akhirnya kami bergerak menuju Wonosobo. Ada dua sepeda motor yang disiapkan Yogi untuk kendaraan kami ke Wonosobo waktu itu. Tentu saja Yogi menawarkan pilihan sepeda motor mana yang akan gue pilih. Karena gue dan Dewi sama-sama belum begitu femiliar dengan jalur perjalanan Jogja - Wonosobo dan sepeda motor berkopling. Dewi gue percayakan agar berboncengan saja bersama Yogi. Sementara gue lebih memilih menggunakan sepeda motor matic.

Singkat cerita, tiga jam sudah perjalanan kami dari Jogja menuju Wonosobo. Keadaan yang tidak gue duga adalah pada saat kami mulai memasuki gerbang Dieng terjadi. Kemacetan yang luar biasa memperlambat gerak kami untuk secepatnya menuju basecamp pendakian. Hal ini membuat kami harus berjam-jam untuk sampai ke dataran tinggi Dieng.  Belom lagi sepeda motor yang di bawa Yogi mogok di beberapa kilometer sebelum mencapai basecamp. Akhirnya kami memutuskan untuk berhenti sejenak sambil menunggu mesin sepeda motor yang dikendarai  Yogi didinginkan.

Dewi lagi menikmati keindahan Dieng

Dataran tinggi Dieng ini luar biasa indah guys, udaranya dingin banget. Sesekali gue abadikan untuk berfoto di sini sembari menikmati secangkir kopi panas yang kami pesan di salah satu warung. Tentu saja diiringi doa dalam hati berharap sepeda motor Yogi kembali bisa digunakan setelah mesinnya didinginkan. 

Kira-kira satu setengah jam kami menunggu keajaiban terjadi guys. Sepeda motor Yogi dapat digunakan kembali setelah dimatikan dan didinginkan. Tentu saja dengan syarat hanya Yogi saja yang boleh mengendarainya. Barang dan Dewi harus diungsikan. Kali ini giliran gue yang membonceng Dewi menuju basecamp. Meskipun sesekali gue harus berhenti dan mendorong sepeda motor Yogi karena jalan di Dieng berbukit dan berbelok terjal. Luar biasa banget perjuangan gue guys -____-

. . .
 
Azan Baru saja dikumandangkan, sementara kami baru saja sampai di basecamp Patak Banteng. Patak Banteng ini salah satu basecamp populer untuk mencapai puncak Prau. Sesekali gue menatap wajah Dewi seraya berkomentar “ Masih sanggup Dew? Duh mana nih yang olahraga rutin tiap minggu plus yoga tiap selasa sore ?”. Dewi tau banget kode ini, seperti kejadian biasanya. Dewi hanya tersenyum sambil mengurut-urut lehernya menggunakan minyak angin yang ia bawa.

Suasana basecamp Patak Banteng

Setelah istirahat kira-kira 2 jam, pendakian ke gunung Prau pun dimulai. Waktu menujukan pukul 8 malam saat itu. Gue sih masih cerita lama, badan capek tapi sok paling semangat banget. Selesai berdoa, gue mulai melangkah menaiki  anak tangga diawal pendakian. Oh my god, anak laut naik gunung. Bisik gue dalam hati.

Berselang beberapa meter saja gue melangkah menaiki anak tangga. Kejadian aneh terjadi, gue gak sanggup guys. Keringat gue berceceran seraya bergumam dalam hati ”Duh si Dewi kuat banget guys, kok gak ada yang berhenti ya. Duh” iyess!!! Berselang beberapa waktu gue bergumam dalam hati Dewi mengeluh kecapekan. “Ayo Dew, semangat” teriakan gue dari atas seraya menghela nafas panjang. Duh, drama banget gue!!

Gue berhenti sejenak. Sambil mengintai keadaan sekitar menggunakan senter. Suhu dingin tiba-tiba panas guys. Keringat gue bececeran ke mana-mana. Kaki gue berat banget untuk melangkah. Oh my god, gue lupa kalau gue sedang mendaki gunung Prau menggunakan Safery shoes kira-kira 2 Kilogram. Sepatu buat seseorang yang bekerja guna menghidari resiko kecelakaan kerja di perusahaan galangan besar. Duh, Tolol banget gue -____-

Malam itu yang gue rasakan panjang banget guys. Satu persatu pos pendakian akhirnya gue lewati. Sesekali kami berhenti untuk memastikan keadan anggota baik-baik saja. Buat mereka yang terbiasa mendaki gunung. Barangkali Gunung Prau ini memang tidak ada apa-apanya. Puncak gunung Prau berada di ketinggian 2565 mdpl di atas permukaan air laut. Tapi buat gue yang pemula. Pendakian ini benar-benar luar biasa.

Akhirnya pukul sebelas malam kami berhasil menginjakkan kaki ke puncak Prau. Angin kencang, kabut, udara dingin tentu saja mulai terasa menusuk tulang. Sesekali gue menggigil kedinginan sembari meniup-niup kedua belah kepalan tangan. Selesai mendirikan tenda Yogi mulai menyetuh air dan menghidupkan kompor guna menghangatkan badan. Bocoran dari si Yogi guys. Sunrise di Gunung Prau ini luar biasa indahnya. Gue dan Dewi seakan tidak mau ketinggalan, selesai menyedu kopi buatan Yogi akhirnya gue memutuskan buat tidur. Sementara Yogi masih sibuk mengaduk-aduk mie yang dimasaknya. 
 
Suasana di atas Puncak gunung Prau




  
     

   




Jumat, 07 Oktober 2016

"Cerita Gue di kepulauan Anambas (3) Habis - Pulau Penjalin dan Air Sebening Kristal

Oktober 07, 2016 12
"Cerita Gue di kepulauan Anambas (3) Habis - Pulau Penjalin dan Air Sebening Kristal
pulau penjalin
Gue lagi menikmati Keindahan Pulau Penjalin
Setelah semalaman di Pulau Durai. Akhirnya gue dan teman-teman melanjutkan perjalanan ke Pulau Penjalin (9/5/2016). Pulau Penjalin ini juga masuk dalam Kecamatan Palmatak Tarempa Kepulauan Anambas. Cuaca dalam keadaan cerah banget guys. Langit biru, awan-awan putih berterbangan menamba semangat gue buat melanjutkan perjalanan di Kepulauan anambas ini.

Selesai merapikan perlengkapan tenda yang kami pakai semalaman di Pulau Durai akhirnya kapal kayu yang kami tumpangi berjalan dengan perlahan menyeberangi lautan Anambas. Laut di sini indah banget Coy. Warna birunya itu beda banget. Sesekali kami dikejutkan dengan loncatan ikan-ikan di permukaan laut. Kawanan lumba-lumba juga tidak luput kami saksikan di laut ini. Hal ini membuat Gue gak sabaran buat melihat wujut asli dari Pulau Penjalin.

Jam tangan gue sudah menujukan pukul 11 siang. Pak kapten pembawa kapal masih saja belum memberikan tanda –tanda bawa kami akan segera sampai di Pulau Penjalin. Perut gue mulai lapar, Sedangkan stock makanan yag kami bawa akan segera habis. Hanya tinggal beberapa bungkus tanggo yang tersisa dan beberapa indomie mentah. Air mineral yang kami bawa juga tinggal beberapa botol lagi.  Sembari menikmati lambannya perjalanan, gue mulai meremas-remas  indomie mentah yang masih tersisa sambil menatap birunya langit Kepulauan Anambas. Meremas indomi mentah sambil menatap muka teman lo yang kelaparan itu nikmat banget coy. Apa lagi di tengah lautan, Gila!!! Panas banget coy -__-.

Setelah menempuh 4 jam perjalanan, akirnya gue dan teman-teman sampai di pesisir Pulau  Penjalin. Yang terlintas dalam fikiran gue pada saat pertama kali melihat Pulau Penjalin ini adalah” Oh my god, Pulau Penjalin ini benar-benar Kece banget”. Super pecah banget guys!!! Pasir putih yang lembut dengan kombinasi air lautnya yang jernih membuat gue merasakan sedang berada di sebuah kolam kristal raksasa. Karang di tepian lautnya juga luar biasa indah. Banyak banget ikan-ikan kecil berwarna-warni guys. Sumpah pecah banget.


Rasa lapar serta letih tiba-tiba hilang guys. Gue menikmati banget waktu yang tersisa di Pulau Penjalin ini. Saran gue masih sama buat teman-teman yang suatu saat akan liburan ke sini. Cari Kapal atau pancung yang cepat agar waktu yang di habiskan di tengah laut tidak terlalu lama, bawa makanan dan minuman secukup mungkin. Karena Pulau Penjalin ini adalah pulau kosong yang tidak berpenghuni. Jangan Merusak karang, dan yang terakhir adalah tetap jaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. 







      

Rabu, 28 September 2016

"Cerita Gue" di Kepulauan Anambas (2) - Pulau Durai dan Penyu Laut

September 28, 2016 7
"Cerita Gue" di Kepulauan Anambas (2) - Pulau Durai dan Penyu Laut

Pulau Durai Kepulauan Anambas
Selamat Pagi. Seperti janji gue kemaren. Hari ini gue bakalan melanjutkan cerita gue di Kepulauan Anambas. Jangan bosan ya guys, karena Kepulauan Anambas ini benar-benar luar biasa indahnya. Langsung aja. 

Minggu siang (8/5/2016) Setelah gue menenpuh perjalanan dari Letung menggunakan kapal kayu besar. Ahirnya gue sampai ke Tarempa ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas. Jam tangan gue sudah menujukkan pukul enam sore guys. Kalau di hitung-hitung ternyata waktu yang habis selama perjalanan gue dari Letung ke Tarepa adalah lima jam(wooow...super sekali ya). Cape? Lelah? Tentu saja!!. Tapi gue yakin ada sesuatu yang beda di Pulau Durai nanti. Itu yang membuat bukan hanya gue, teman-teman juga tetap bersemangat untuk segera sampai ke Pulau Durai ini. 

Pulau Durai terletak di Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Waktu dari pelabuhan ferry menuju dermaga pompong nelayan sekitar 20 menit dengan jalan kaki. Sebelum sampai ke dermaga kami mampir buat makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke Pulau Durai.

Waktu sudah menunjukan pukul 18.30 menit. Kami bergegas menuju dermaga penyeberangan dari Tarempa ke Pulau Durai. Sesampainya disana kami langsung  berangkat menuju Pulau Durai. Bulan dalam keadaan gelap kala itu. Langit juga tak seindah waktu kami kemping di pantai Padang Melang Jemaja kemaren#lirik lagu. Dingin? Tentu saja dingin. Tapi semangat buat sampai ke Pulau Durai masih membara#cieeeileh.  

Finally, kira-kira tiga jam perjalanan dengan menggunakan kapal pompong akhirnya kami sampai di Pulau Durai. Tidak ada satu pun yang terlihat di sini. Karena jam sudah menujukan pukul 10 malam. Yang terlihat hanya beberapa bola lampu dari sisi pantai yang katanya sih itu dari cahaya lampu bapak tua penjaga  Pulau Durai. Super banget guys, tiga jam dari kota, ditengah lautan dan di sebuah pulau sang bapak tua hanya tinggal sedirian. Oh my god, gue ngebayangin bapak tua itu super kece banget. Mampu bertahan di pulau segelap ini. waktu itu gue berfikir super positif aja. Kalo bapak tua itu bisa bertahan di sini, di Pulau Durai ini. Berarti di pulau ini bener-bener ada sesuatu yang beda. 

Taraaaaaaaa!!!!! Gak lama gue dan teman-teman sampai di pulau ini. Ada kejadian di pulau ini yang bakalan gak bisa gue lupain selamanya. #drus #drus #drus suara penyu men. Gue kaget  Plus takut men. Ternyata pulau ini tempat konservasi penyu. Penyu-penyu laut menaiki bibir pantai untuk menyimpan telur-telur mereka. Malam itu benar-benar luar biasa. banyak banget gue melihat penyu-penyu seumur hidup gue. Dari ukuran kecil sampe segede gaban Penyu-penyu di sini. Super banget guys !!!!! Super  Kece!!!

Gue Bareng teman-teman

Saran gue buat teman teman yang suatu saat ke sini, ke Pulau Durai ini. Jangan sekali-kali kalian gangu kehidupan penyu-penyu di sini ya guys. Cukup dilihat dengan jarak yang agak jauhan aja. Jangan dibalikin badanya apa lagi diduduki punggungnya. Super kasihan. Itu sedikit cerita yang gue peroleh dari bapak tua penjaga Pulau Durai ini.  

Malam makin beranjak guys. Perut lapar super banget!!! Untung aja sebelum berangkat ke Pulau Durai kami sempatkan buat makan malam di Tarempa tadi. Jadi buat teman-teman yang suatu saat kesini. Gue sarankan jangan berangkat ke pulau durai ini waktu malam hari. usahakan siang, karena jarak yang di tempuh cukup jauh. Dan saran gue sih cari pompong yang mesinnya agak cepetan. Agar waktu untuk menjangkau ke Pulau Durai ini tidak terlalu lama.

Segitu dulu ya guys cerita di Pulau Durai ini.Tunggu cerita gue di Kepulauan Anambas Bagian 3 kamis depan. Karena bagian tiga ini seuper pecah banget. Kece!!! 

Gue Lagi Menikmati Pemandanga Pulau Durai





Senin, 26 September 2016

"Cerita Gue" di Pulau Tercinta - Pulau Tunjuk Batam Kepulauan Riau

September 26, 2016 15
"Cerita Gue" di Pulau Tercinta - Pulau Tunjuk Batam Kepulauan Riau

Pemandangan pantai Pulau Tunjuk dari atas Kapal
Selamat pagi. Selamat hari selasa ya. Pada kemana weekend kemaren? Ada yang ke gunung? Ke pantai? Atau ke mall? Nah kalo gue weekend kemaren ngabisin waktu di Pulau Tunjuk bareng teman-teman. Sudah pada tahu Pulau Tunjuk kan? Yup, yang udah baca tulisan gue dari awal pasti tahu kalau gue lahir di Pulau Tunjuk. Keren ya#nyinyir.

Nah Kali ini gue bakalan cerita sedikit tentang liburan weekend gue di Pulau kelahiran gue ini. jangan bosan ya guys buat baca cerita gue. Langsung aja ya.

Sabtu kemaren (24/9/2016) gue udah janjian bareng teman-teman buat ketemuan di Punggur. Jadi kalau kalian mau ke Pulau Tunjuk. Kalian harus ke Punggur terlebih dahulu. Di Punggur ini kalian harus carter kapal Pancung seharga 500 ribu dengan kapasitas 10 sampe 12 orang. 500 ribu itu udah PP alias pulang pergi ya guys. Dari Punggur ini  kalian bakalan diantar langsung ke Pulau Tunjuk. Pulau Tunjuk ini masih masuk  kawasan Batam lo guys. Tepatnya di Kelurahan Subang Mas Kecamatan Galang Batam Kepulauan Riau.

Bareng teman-teman

Singkat cerita, seharusnya Jam satu gue bareng teman-teman udah standby di Punggur. Janjian lebih awal karena gue yakin kalo diantara teman-teman gue pasti ada yang telat. Dan ini benar, beberapa dari teman gue beneran telat. Kita nungguin mereka dari jam satu siang sampe jam tiga sore. Alasannya “kita ngak telat kok. Kita cuma lost satu jam lima puluh sembilan menit doank”#jlep.

Akhirnya jam tiga sore kita berangkat dari Punggur ke Pulau Tunjuk. Perjalanan ke Pulau Tunjuk sekitar 30 menit. Sampai di Pulau Tunjuk kita langsung prepare buat acara malam mingguan di sini. Mulai dari pasang tenda, nyiapin api unggun sampai ngikatin hammock yang kita bawa masing-masing.

Sebenarnya kita ke Pulau Tunjuk ini bukan hanya buat libuaran weekend doank sih guys. Gue bareng teman-teman mau ngadain acara perpisahan salah satu teman kita yang bakalan resign dari kerjaan dan pindah ke jogja#sedih.

Jadi gue puya teman namanya si Joko. Nah si Joko ini udah ngajuin resign di tempat kerjanya buat pulang kampung. Katanya si rindu dengan kampung dan pengen cari kerja di Jogja aja. Maybe si Joko pengen suasana baru kali ya? Atau kalau kerja di Jogja si Joko bisa lebih dekat dengan keluarga. Kalo menurut gue sih, palingan stock foto si do’i udah habis. Terus pengen explore Jogja sepuasnya sambil pamer gallery di instagram #hahahaha mampus gue.

Kembali ke cerita awal. Cuaca di Pulau Tunjuk cerah banget. Sunset-nya luar biasa indah. Kita nyempatin waktu buat berenang sambil menikmati indahnya sunset di pulau tercinta ini#menurut gue sih.

Persiapan Buat Malam
Menunggu Sunset

Seperti rencana awal, selesai mandi kami lajutkan dengan bakar-bakar ayam, sosis, ubi yang kita beli plus kopi spesial buatan Joko. Malamya kami menghabiskan waktu dengan menyanyikan lagu Nirmalanya Siti Nurhaliza#hahahahaha.

Paginya kita melanjutkan dengan menikmati sunrise yang super cool banget. Jadi di Pulau Tunjuk ini teman-teman ngak hanya bisa menikmati indahnya sunset yang luar biasa indah. Teman-teman juga dapat menikmati indanya sang matahari terbit atau sunrise.

Udah dulu ya cerita gue kali ini. Tunggu cerita gue di Kepulauan Anambas bagian dua kamis ini. Salam hangat dari gue. Bye
Sunrise di Pulau Tunjuk




  

Selasa, 20 September 2016

"Cerita Gue" di Kepulauan Anambas (1) - Pantai Terpanjang di Kepulauan Riau

September 20, 2016 15
"Cerita Gue" di Kepulauan Anambas (1) - Pantai Terpanjang di Kepulauan Riau





Pantai Padang Melang Jemaja

Seandainya ada julukan pantai terpanjang di Kepulauan Riau, Julukan itu pantas disandang oleh pantai Padang Melang Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau.


Hallo, selamat pagi semua. Masih dalam keadaan sehat walafiat ya. Amin ya rabbal alamin. Terima kasih buat teman-teman yang rajin atau menyempatkan waktu buat baca tulisan gue. Tanpa memperpanjang kali ini gue mau cerita tentang perjalanan gue ke Kepulauan Anambas. "Akhirnya gue bisa juga sampai ke sini guys". Cerita ini gue mulai dengan patai terpanjang di Kepulauan Riau ya. Check this sound!!!#halah

Yap, pantai Padang Melang namanya. Terletak di Letung Kepulauan Anambas. Bentang pasir pantai ini mengcakup sampai dua wilayah lo guys. Yaitu kelurahan Letung dan Desa Bukit Padi, Kecamatan Jemaja Kepulauan Anambas. Panjang bibir pantai padang melang ini juga mencapai delapan kilo meter lo. Keren banget kan.

Di pantai Padang Melang ini kamu bisa sewa kano dengan warga setempat dengan biaya 25 ribu untuk seharian penuh sampai kamu bosan. Wah wah makin kece kan guys.

Kemping bareng teman-teman di pantai Padang Melang Jemaja
Di pantai ini juga kamu bisa bermalam dengan mendirikan tenda ditepian pantai seperti yang gue lakukan bareng teman-teman.Tentunya harus izin dengan warga terlebih dahulu lo ya. Oh iya, gue mau kasi tahu penampakan bintang pada malam hari di pantai ini kece banget guys.

Ditampah lagi udara segar plus keindahan sunrise di kala pagi membuat bola mata kita tak berkedip sejauh mata memandang. Bocoran lagi ya ini guys. Pantai Padang Melang ini bersih banget. Karena warga di sekitar bibir pantai ini rajin banget buat ngebersihin pantai tiap pagi. Salut!!!

Untuk sampai ke pantai Pantai Padang Melang ini teman-teman dapat menempuh dengan menggunakan sepeda motor atau mobil dengan waktu sekitar setengah jam dari kota Letung melalui jalan utama Letung - Kuala Maras. Segitu aja dulu ya guys. tunggu cerita gue di Kepulauan Anambas berikutnya.

Sunrice di pantai Padang Melang Jemaja



Senin, 19 September 2016

"Cerita gue" di 3rd Nongsa Carnival 2016, Turi Beach Resort

September 19, 2016 4
"Cerita gue" di 3rd Nongsa Carnival 2016, Turi Beach Resort

Salah Satu Model Fashion 3rd Nongsa Carnival 2016 

Hai hai hai, apa kabar semuanya. Semoga dalam keadaan sehat walafiat ya. Amin ya robal alamin.Nah, Kali ini gue mau cerita sedikit tentang meriahnya acara 3rd Nongsa Carnival 2016 di Turi Beach Resort. Jadi pada tanggal 17 September 2016 kemaren akhirnya  gue diberi kesempatan buat menyaksikan langsung meriahnya acara 3rd Nongsa Carnival di Turi Beach Resort . Acara ini berlangsung selama tiga hari yaitu dari tanggal 16,17,18 september 2016.

Nongsa Karnaval sendiri merupakan  bagian dari Nongsa Lifestyle Festival yang mana tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran bahwasannya daerah Nongsa sebagai tujuan wisata di Pulau Batam. Acara ini dilakukan sebagai platform untuk memperkenalkan keunikan dari Turi Beach Resort dalam mengundang dan mempersembahkan seniman sebagai tamu khusus dan dengan keterlibatan masyarakat lokal dan internasional yang membuat festival berbeda dengan yang lainnya.

Salah Satu Model Fashion 3rd Nongsa Carnival 2016 (2)
Bukan itu saja lo guys, 3rd Nongsa Carnival 2016 ini menyuguhkan tema "Sunset Fashion Carnival Beach Blast" yang diadakan untuk mempersembahkan pertunjukan karya seni, kekayaan kostum budaya dan hiburan yang disusun sedemikian rupa sehingga kita seperti berasa didalam dunia karnaval(keren ya guys).

Acara ini juga menyuguhkan  fashion mode pertama yang dilaksanakan di jetty dengan panjang 220 meter yang mana jetty tersebut mempunyai pemandangan langsung berhadapan dengan Johor Bahru - Malaysia dan Singapura(super pecah).

Prosesi busana karnaval Indonesia yang mengagumkan ini juga diiringi dengan alunan musik yang dimainkan DJ dan penampilan live band yang mengisi hiburan selama kita menikmati acara.

Belum lagi Turi Beach juga mempersembahkan Flyboard yang merupakan aktifitas water sport unik dan pertunjukan kembang api dilaut menjadikan "Sunset Fashion Carnival Beach Blash" berbeda dengan event lainnya. Udah pada ngebayangin kan begitu meriahnya acara 3rd Nongsa Carnival ini?.

Dinner Bareng Teman-teman di 3rd Nongsa Carnival 2016
Hari keduanya pada Sabtu 17 September 2016, 3rd Nongsa Carnival mengusung tema "Indonesia Night" yang akan berlangsung dengan acara Dinner di area Yatch Club teras. Dalam acara ini menampilkan model yang mengenakan kostum-kostum unik  terbaik Nusantara, Buffet makan malam dengan menu yang terinspirasi dari 30 ikon kuliner terbaik dari berbagai daerah di Nusantara. Nah buat teman-teman yang tahun ini berhalangan untuk hadir di acara Nongsa Carnival tahun ini. Semoga kita berjumpa di Nongsa Carnival tahun depan ya.

Peragaan Busana di 3rd Nongsa Carnival 2016
Foto Bareng Teman-Teman di 3rd Nongsa Carnival 2016
Salah Satu Penampilan dia acara 3rd Nongsa Carnival 2016









Kamis, 15 September 2016

Pesona Keindahan Masjid Muhammad Cheng Ho Batam

September 15, 2016 3
Pesona Keindahan Masjid Muhammad Cheng Ho Batam

Masjid Muhammad Cheng Ho - Golden Prawn Bengkong
Selamat pagi semua, hari ini adalah 14 hari bulan Dzulhijah 1437 H. Tepatnya 4 hari setelah hari raya Idul Adha 2016. Salam lebaran buat kita semua ya. Nah, hari ini saya mau share dikit tentang Masjid unik di kota Batam Kepulauan Riau. Tepatnya masjid Muhammad Cheng Ho. Sudah pada tahu kan? Kalau ternyata di Batam ini juga ada masjid Muhammad Cheng ho. Jadi bukan hanya ada di Semarang dan Palembang saja ya guys!!.

Masjid ini dibuat untuk mengenang salah satu ulama yang berasal dari Tiongkok. Menurut sejarah sih, Cheng Ho berangkat dari negeri Tiongkok membawa rombongan sebanyak 137 ribu anak buah kapal dengan menggunakan 317 kapal. Laksamana Cheng Ho ini menyeberangi lautan untuk menyebarkan agama islam. Super kece ya guys!!! 

Masjid ini terletak di Bengkong Laut Golden Pranw Batam Kepulauan Riau. Jadi bagi teman-teman yang lagi liburan ke Batam. coba deh sempatkan untuk berkunjung ke masjid Muhammad Cheng Ho ini. Masjid ini bisa ditempuh dari bandara dengan menggunakan kendaraan taksi. Waktu yang ditempuh sekitar 30 menit saja lo guys. Sedangkan kalau dari Nagoya, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke lokasi masjid.




Senin, 12 September 2016

About Me

September 12, 2016 4
About Me

“Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain”

12 hal tentang gue..

  1. Nama " Zacka Mega"
  2. Lahir di Pulau Tunjuk Kel. Subang Mas Kec. Galang Batam Kepulauan Riau
  3. Anak Ketujuh dari tujuh bersaudara
  4. Doyan banget Sea food (dasarnya emang anak laut), sayur bayam ditumis, pete goreng, ayam goreng.
  5. Sutradara itu obsesi banget 
  6. Pencinta alam semesta (terima kasih tuhan untuk semua yang ada di dunia ini)
  7. Suka banget nonton di Bioskop (meskipun sendirian) 
  8. Penikmat hidup, dengan semua kesenangan dan permasalahan yang ada  
  9. Cinta keluarga, meskipun sebenarnya lebih banyak hang out bareng teman-teman
  10. Asmara ( cukup gue sendiri yang tahu) ujung-ujung nyebarin undangan. Kan kece?lol
  11. Suka sok asik sendiri dengan dunia sendiri juga. aseeek!
  12. "Kita berbudi orang berbahasa" pepatah