"Cerita Gue" di Kepulauan Anambas (2) - Pulau Durai dan Penyu Laut - zackamega.com

Rabu, 28 September 2016

"Cerita Gue" di Kepulauan Anambas (2) - Pulau Durai dan Penyu Laut


Pulau Durai Kepulauan Anambas
Selamat Pagi. Seperti janji gue kemaren. Hari ini gue bakalan melanjutkan cerita gue di Kepulauan Anambas. Jangan bosan ya guys, karena Kepulauan Anambas ini benar-benar luar biasa indahnya. Langsung aja. 

Minggu siang (8/5/2016) Setelah gue menenpuh perjalanan dari Letung menggunakan kapal kayu besar. Ahirnya gue sampai ke Tarempa ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas. Jam tangan gue sudah menujukkan pukul enam sore guys. Kalau di hitung-hitung ternyata waktu yang habis selama perjalanan gue dari Letung ke Tarepa adalah lima jam(wooow...super sekali ya). Cape? Lelah? Tentu saja!!. Tapi gue yakin ada sesuatu yang beda di Pulau Durai nanti. Itu yang membuat bukan hanya gue, teman-teman juga tetap bersemangat untuk segera sampai ke Pulau Durai ini. 

Pulau Durai terletak di Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Waktu dari pelabuhan ferry menuju dermaga pompong nelayan sekitar 20 menit dengan jalan kaki. Sebelum sampai ke dermaga kami mampir buat makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke Pulau Durai.

Waktu sudah menunjukan pukul 18.30 menit. Kami bergegas menuju dermaga penyeberangan dari Tarempa ke Pulau Durai. Sesampainya disana kami langsung  berangkat menuju Pulau Durai. Bulan dalam keadaan gelap kala itu. Langit juga tak seindah waktu kami kemping di pantai Padang Melang Jemaja kemaren#lirik lagu. Dingin? Tentu saja dingin. Tapi semangat buat sampai ke Pulau Durai masih membara#cieeeileh.  

Finally, kira-kira tiga jam perjalanan dengan menggunakan kapal pompong akhirnya kami sampai di Pulau Durai. Tidak ada satu pun yang terlihat di sini. Karena jam sudah menujukan pukul 10 malam. Yang terlihat hanya beberapa bola lampu dari sisi pantai yang katanya sih itu dari cahaya lampu bapak tua penjaga  Pulau Durai. Super banget guys, tiga jam dari kota, ditengah lautan dan di sebuah pulau sang bapak tua hanya tinggal sedirian. Oh my god, gue ngebayangin bapak tua itu super kece banget. Mampu bertahan di pulau segelap ini. waktu itu gue berfikir super positif aja. Kalo bapak tua itu bisa bertahan di sini, di Pulau Durai ini. Berarti di pulau ini bener-bener ada sesuatu yang beda. 

Taraaaaaaaa!!!!! Gak lama gue dan teman-teman sampai di pulau ini. Ada kejadian di pulau ini yang bakalan gak bisa gue lupain selamanya. #drus #drus #drus suara penyu men. Gue kaget  Plus takut men. Ternyata pulau ini tempat konservasi penyu. Penyu-penyu laut menaiki bibir pantai untuk menyimpan telur-telur mereka. Malam itu benar-benar luar biasa. banyak banget gue melihat penyu-penyu seumur hidup gue. Dari ukuran kecil sampe segede gaban Penyu-penyu di sini. Super banget guys !!!!! Super  Kece!!!

Gue Bareng teman-teman

Saran gue buat teman teman yang suatu saat ke sini, ke Pulau Durai ini. Jangan sekali-kali kalian gangu kehidupan penyu-penyu di sini ya guys. Cukup dilihat dengan jarak yang agak jauhan aja. Jangan dibalikin badanya apa lagi diduduki punggungnya. Super kasihan. Itu sedikit cerita yang gue peroleh dari bapak tua penjaga Pulau Durai ini.  

Malam makin beranjak guys. Perut lapar super banget!!! Untung aja sebelum berangkat ke Pulau Durai kami sempatkan buat makan malam di Tarempa tadi. Jadi buat teman-teman yang suatu saat kesini. Gue sarankan jangan berangkat ke pulau durai ini waktu malam hari. usahakan siang, karena jarak yang di tempuh cukup jauh. Dan saran gue sih cari pompong yang mesinnya agak cepetan. Agar waktu untuk menjangkau ke Pulau Durai ini tidak terlalu lama.

Segitu dulu ya guys cerita di Pulau Durai ini.Tunggu cerita gue di Kepulauan Anambas Bagian 3 kamis depan. Karena bagian tiga ini seuper pecah banget. Kece!!! 

Gue Lagi Menikmati Pemandanga Pulau Durai





7 komentar: